BUPATI TINJAU DEMPLOT PADI BSIP KEPRI DI KABUPATEN LINGGA
Lingga - Bupati Kabupaten Lingga, M. Nizar, S.Sos. beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lingga, Ibu Maratusholihah Nizar mengunjungi Demplot padi kegiatan Diseminasi Hasil Standardisasi Instrumen Pertanian di Desa Lanjut, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Senin lalu (21/08/2023).
Kunjungan kerja Bupati Lingga, disambut langsung oleh Kepala BSIP Kepri, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si., didampingi Sub Koordinator Program dan Evaluasi, Apriyani Nur Sariffudin, S.Pt., M.Sc., Penanggung Jawab Kegiatan, Firsta Anugerah Sariri, S.P. serta Tim BSIP Kepri. Turut hadir di lokasi Demplot, Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lingga, Hernowo Andriantono, S.P., beserta Pejabat Fungsional POPT dan PPL serta pendamping kegiatan bidang pertanian.
Kepala BSIP Kepri melaporkan, bahwa penentuan Demplot padi ini didasarkan melalui mekanisme penentuan CPCL. Berdasarkan hasil CPCL, Kabupaten Lingga terpilih menjadi salah satu pusat kegiatan “Diseminasi” untuk mendorong terjadinya penerapan standar instrumen pertanian oleh pengguna. Kebutuhan pengguna dapat terpenuhi dengan mengoptimalkan kemampuan dan pengetahuan petani pada produk pertanian dan standar instrumen pertanian. Implementasi tugas dan fungsi penerapan standar salah satunya dilakukan melalui aktivitas Diseminasi Standar Instrumen Pertanian.
Lanjut dari itu, untuk kegiatan “Diseminasi” dalam bentuk Demplot padi sawah seluas 3 Ha yang terbagi atas Diseminasi Hasil Standardisasi Instrumen Pertanian seluas 2 Ha dengan pilihan varietas Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 32 HDB serta Perbenihan Padi Terstandar Kelas Benih Pokok seluas 1 Ha yang terdiri atas varietas Inpari IR Nutri Zinc. Pemilihan varietas tersebut, merupakan salah satu bentuk dukungan dan kolaborasi dengan Dinas Pertanian se-Kepri dalam mengantisipasi dampak El Nino agar ketersediaan dan keamanan pangan tetap terjaga. Harapannya, semua kegiatan yang telah dilaksanakan memperoleh hasil sesuai harapan, agar ketersediaan benih di Kabupaten Lingga dan bahkan Kepulauan Riau dapat tercukupi.
Pertanaman padi yang kini tengah memasuki fase vegetatif, berumur antara 21-25 HST menunjukkan pertumbuhan yang normal. Hal tersebut mengundang apresiasi dari Bupati Lingga terhadap kegiatan yang BSIP Kepri lakukan di wilayahnya. "Terima kasih kami sampaikan kepada Pak Kepala BSIP Kepri dan tim yang mempercayakan kegiatannya diselenggarakan di Kabupaten Lingga. Khususnya perbenihan padi dengan varietas-varietas yang dibutuhkan oleh masyarakat Lingga.", ucapnya. Beliau sangat mendukung keberlanjutan kegiatan perbenihan seperti ini, apalagi didukung dengan standardisasi yang didampingi langsung penerapannya oleh BSIP Kepri. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga juga akan bekerjasama dan senantiasa mendukung penerapan standardisasi budidaya padi di Lingga. "Kedepannya, di tahun-tahun berikutnya kegiatan seperti ini juga dapat dilaksanakan di Kabupaten Lingga secara berkelanjutan. Harapannya, hasil panen baik benih Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 32 HDB dapat lolos sertifikasi sehingga dapat didiseminasikan ke masyarakat Kabupaten Lingga guna mendukung ketersediaan perbenihan padi masyarakat Lingga.", tambah M. Nizar dalam ramah tamahnya dengan Kepala BSIP, Ruslan Boy di lokasi Demplot.